Pemerintah di seluruh dunia berupaya mengevakuasi warganya dari Libya. Asia mengemban tugas berat untuk mengevakuasi lebih dari 150.000 tenaga kerjanya.
Ketakutan akan terjadinya perang sipil yang lebih besar di negara yang terletak di Afrika Utara itu membuat negara-negara dari Kanada sampai Cina berebut mengirim kapal ferry dan pesawat untuk menyelematkan warga negara mereka.
Negara-negara Asia menghadapi tantangan logistik terbesar karena puluhan ribu warganya terjebak di Libya.
Kebanyakan warga Asia yang berada di Libya adalah tenaga kerja dengan upah rendah. Di antaranya 60.000 warga Banglades, 30.000 warga Filipina, 23.000 warga Thailand, dan 18.000 warga India.
“Evakuasi ini menjadi pekerjaan yang sangat berat,” kata Menteri Luar Negeri India Nirupama Rao seperti dikutip AFP, Kamis (24/2/2011).
Dari 18.000 warga India yang berada di Libya, sekira 3.000 dilaporkan berada di kota yang mengalami kericuhan, Benghazi. Mereka bekerja di perusahaan otomobil dan rumah sakit.
0 komentar:
Posting Komentar